Surat kabar Inggris Financial Times pada Februari lalu juga melaporkan, Kishida berupaya untuk bertemu Kim Jong Un. Jika terwujud, pembicaraan kedua pemimpin diperkirakan akan fokus pada pembebasan warga negara Jepang yang diculik beberapa dekade lalu serta beberapa isu lainnya, termasuk keamanan.
Jepang menuduh badan intelijen Korut menculik setidaknya 17 warga Jepang sejak 1970-an. Korut hanya mengakui 13 kasus penculikan, lima di antaranya berhasil kembali ke Jepang setelah kunjungan mantan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi ke Pyonyang pada 2002.
Sementara delapan orang lainnya diduga telah meninggal, namun Jepang menganggap bukti yang disajikan atas kematian mereka tidak meyakinkan atau salah, seraya menuntut ekstradisi semua korban.