TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba membantah laporan media yang menyebutkan dirinya akan mengundurkan diri. Sebelumnya surat kabar Mainichi melaporkan, Ishiba akan mengumumkan mundur pada akhir Agustus.
"Tidak ada diskusi mengenai masa depan saya. Laporan semacam itu muncul di beberapa media, tapi saya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu," kata Ishiba, kepada wartawan di kantor Partai Demokratik Liberal (LDP), seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (23/7/2025).
Mainichi melaporkan Ishiba berencana mengundurkan diri menyusul kekalahan koalisi partai berkuasa dalam pemilihan umum (pemilu) majelis tinggi Diet pada Minggu (19/7/2025).
Koalisi partai berkuasa Jepang, LDP, dan Partai Komeito, gagal mengamankan 50 kursi yang mereka butuhkan untuk menguasai mayoritas parlemen Diet.
Koalisi berkuasa saat ini memiliki 122 dari 248 kursi, dibandingkan dengan 141 kursi sebelum pemilu. Di sisi lain, oposisi secara signifikan meraih penambahan kursi di majelis tinggi, sekarang mnguasai 126 kursi.
Meski kalah dalam pemilu, LDP tetap menjadi partai terbesar di majelis tinggi, dengan memperoleh 101 kursi, termasuk yang tidak dipilih kembali. Sementara partai oposisi utama, Partai Demokrat Konstitusional, memiliki 38 kursi.
Tak lama setelah pemilu, Ishiba mengatakan tidak berencana untuk mengundurkan diri, merombak pemerintahan, atau memperluas koalisi.