Pemilu Jepang, Pertama sejak 70 Tahun Partai Berkuasa Kalah

Anton Suhartono
Hasil akhir pemilu parlemen majelis tinggi Jepang, Diet Nasional, Minggu (20/7), partai berkuasa, Demokrat Liberal (LDP), kehilangan kursi mayoritas (Foto: AP)

TOKYO, iNews.id - Hasil akhir pemilu parlemen majelis tinggi Jepang, Diet Nasional, Minggu (20/7/2025), partai berkuasa, Partai Demokrat Liberal (LDP), kehilangan kursi mayoritas.

Ini merupakan kali pertama kali sejak 70 tahun LDP tidak menguasai majelis rendah dan majelis tinggi parlemen Jepang sejak berkuasa 70 tahun. LDP memegang kendali pemerintah dan parlemen Jepang sejak 1955.

Koalisi yang berkuasa, termasiku rekan koalisinya, Partai Komeito, tidak memiliki mayoritas di majelis rendah maupun majelis tinggi. Keduanya kehilangan 19 kursi di majelis tinggi dalam pemilu pada Minggu.

Namun majelis tinggi tidak bisa dibubarkan, tidak seperti majelis rendah yang merupakan majelis kunci. Anggota parlemen dipilih untuk masa jabatan 6 tahun sehingga separuh anggota majelis dipilih setiap tiga tahun. 

Terdapat 248 anggota parlemen, 100 di antaranya dipilih melalui sistem perwakilan proporsional dari partai dan 148 melalui sistem perwakilan daerah pemilihan. Ini berarti, setiap 3 tahun, pemilu diadakan untuk 50 anggota paralemen berdasarkan daftar partai dan 74 melalui sistem perwakilan daerah pemilihan.

Tahun ini 522 kandidat bersaing memperebutkan 125 kursi, setengah dari jumlah total anggota majelis tinggi Diet ditambah satu mandat di daerah pemilihan Tokyo yang saat ini kosong.

Untuk mempertahankan mayoritas di parlemen, koalisi LDP dan Komeito perlu memenangkan setidaknya 50 kursi. Sebelum pemilu, mereka menguasai total 66 dari 125 kursi. LDP kehilangan 13 kursi atau hanya meraih 39 kursi, sementara Komeito hanya meraih 8 kursi atau kehilangan enam kursi.

Pada saat yang sama, oposisi berhasil menambah perolehan kursi secara signifikan di majelis tinggi. Kekuatan oposisi utama, Partai Demokrat Konstitusional, mempertahankan 22 kursi yang mereka miliki sebelum pemilu. Pada saat yang sama, kekuatan oposisi yang relatif baru meningkatkan jumlah kursi di majelis tinggi berkali-kali lipat. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Profil Sanae Takaichi PM Perempuan Pertama Jepang, Mantan Drummer Band Heavy Metal

Internasional
2 bulan lalu

Sejarah! Jepang Akan Dipimpin Perdana Menteri Perempuan untuk Pertama Kali, Sanae Takaichi

Internasional
4 bulan lalu

PM Jepang Shigeru Ishiba Bantah Akan Mundur

Internasional
4 bulan lalu

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba Mundur

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal