TOKYO, iNews.id – Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, telah berbicara dengan presiden terpilih AS, Joe Biden, melalui telepon. Dalam kesempatan itu, dia mengonfirmasi pentingnya hubungan bilateral Jepang-AS, serta upaya mewujudkan wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Hal itu diungkapkan Suga di kediaman resmi perdana menteri Jepang, tak lama setelah panggilan telepon dengan Biden berlangsung. Suga juga mengatakan, dia dan Biden setuju untuk bertemu langsung secepatnya.
“Presiden terpilih Biden mengatakan bahwa dia berharap dapat memperkuat aliansi AS-Jepang dan bekerja sama untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Suga kepada wartawan di Kantor Perdana Menteri Jepang, Tokyo, Kamis (12/11/2020).
Tekanan militer dan ekonomi China yang berkembang di kawasan Asia Timur melatarbelakangi harapan Jepang untuk memastikan kepemimpinan Biden dapat memulihkan aliansi AS-Jepang yang kuat. Biden pun meyakinkan Suga bahwa perjanjian keamanan antara AS dan Jepang juga mencakup pulau-pulau di Laut China Timur—yang diklaim Tiongkok atas Jepang.
Jepang memang selalu mencari jaminan terkait ruang lingkup perjanjian keamanan setiap kali Amerika memilih pemimpin baru. Pasal 5 dari perjanjian AS-Jepang tersebut mewajibkan kedua belah pihak “mengambil tindakan untuk menghadapi bahaya bersama”, jika terjadi serangan bersenjata terhadap salah satu pihak di wilayah yang dikelola oleh Jepang.
AS mengakui pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur berada di bawah pengelolaan Jepang—alih-alih menyebutnya sebagai bagian dari wilayah negara matahari terbit itu.
Jepang menamai pulau-pulau itu Senkaku, sedangkan China menyebutnya Diaoyu. Kapal patroli dari kedua negara terus-menerus bermanuver di sekitar kepulauan itu.