PM Kamboja Hun Manet Perintahkan Wajib Militer, Isyarat Perang Lawan Thailand?

Anton Suhartono
Hun Manet mengumumkan diaaktifkannya kembali wajib militer di tengah memanasnya konflik dengan Thailand (Foto: AP)

Kalkulasi Politik di Balik Seragam Militer

Namun tidak sedikit pengamat yang melihat langkah ini lebih sebagai manuver politik dalam negeri. Putra mantan Perdana Menteri Hun Sen itu baru beberapa tahun memimpin dan masih berada dalam proses konsolidasi kekuasaan.

Menghidupkan kembali wajib militer bisa berfungsi ganda: memperkuat nasionalisme dan mengalihkan perhatian dari problem internal seperti ekonomi, korupsi, atau dinamika oposisi.

"Langkah ini klasik, ketika tekanan politik dalam negeri meningkat, pemimpin akan menggunakan ancaman eksternal untuk menyatukan rakyat," ujar seorang pengamat politik Asia Tenggara, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post.

Kebijakan ini juga membuka peluang ekspansi militer, baik dalam perekrutan, anggaran, maupun pengaruh militer dalam politik Kamboja. Dalam jangka panjang, bisa menjadi alat kontrol sosial.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
23 jam lalu

Temuan 250 Ton Beras Ilegal di Sabang: Permohonan Impor Ditolak, Izin Pengiriman Disetujui

Nasional
2 hari lalu

Kronologi 250 Ton Beras Ilegal asal Thailand Masuk RI lewat Sabang, Langsung Disegel Mentan

Internasional
2 hari lalu

Jatuh dari Panggung Ajang Miss Universe, Miss Jamaika Gabrielle Masih Dirawat di ICU

Internasional
4 hari lalu

Bus Sleeper Masuk Sungai Sedalam 5 Meter, 13 Orang Tewas 10 Hilang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal