TRIPOLI, iNews.id - Perdana Menteri (PM) sementara Libya, Abdul Hamid Dbeibeh membantah telah bertemu kepala intelijen Israel (Mossad). Dia mengatakan hal itu tidak akan terjadi.
"Itu tidak terjadi dan tidak akan terjadi di masa depan. Sikap kami tegas dan jelas tentang masalah Palestina," kata pemerintah Libya dalam sebuah pernyataan resmi, Rabu (12/1/2022).
Sebelumnya, TV Alarabiya Alhadath yang dikelola Arab Saudi pada Rabu mengklaim PM Dbeibeh telah bertemu dengan kepala intelijen Israel (Mossad) di Amman, Yordania. Pertemuan tersebut dilaporkan membahas normalisasi hubungan.
Namun laporan tersebut tidak menjelaskan kapan terjadinya pertemuan tersebut.
Sebagai informasi, sebanyak enam dari 22 negara Arab, memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Keenam negara itu yakni Mesir, Yordania, Maroko, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.