NEW YORK, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Palestina tak boleh menjadi ganjalan proses perdamaian negaranya dengan Arab Saudi. Seperti diketahui, Saudi menjadikan isu Palestina sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel.
Pemulihan hubungan kedua negara sedang diupayakan melalui mediasi Amerika Serikat. Jika terwujud, Saudi akan menjadi negara Arab kelima yang memulihkan hubungan dengan Israel melalui Perjanjian Abraham.
Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Jumat (22/9/2023), Netanyahu mengatakan Palestina tidak boleh mem-veto proses kesepakatan di kawasan.
“Tidak diragukan lagi, Perjanjian Abraham menandai dimulainya era baru perdamaian. Saya yakin kita sedang berada di titik puncak terobosan yang lebih dramatis. Perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi,” kata Netanyahu, dikutip dari Reuters.
Meski dia bersedia mencari solusi dengan Palestina, Netanyahu menegaskan tak boleh diberikan kekuatan untuk menghentikan prosesnya.