Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengatakan, Israel tidak akan keberatan dengan AS yang membuka misi di Ramallah, yang saat ini menjadi pusat pemerintahan Otoritas Palestina (PA).
Sementara, bagi Palestina, Yerusalem adalah ibu kota masa depan mereka. “Ramallah bukan Yerusalem, dan Ramallah bukan ibu kota Palestina. Harapan kami apa yang dijanjikan (AS) akan terpenuhi,” kata Shtayyeh.