Netanyahu kemudian mencuit ucapan selamat kepada Dancila karena memberi tahu AIPAC soal rencana tersebut.
"Saya mengucapkan selamat kepada teman saya, perdana menteri Rumania, Viorica Dancila, atas pengumumannya di AIPAC bahwa dia akan bertindak untuk menyelesaikan prosedur yang diperlukan untuk membuka kedutaan Rumania di Yerusalem," cuit pemimpin Israel itu.
Kendati demikian, hal itu banyak ditentang oleh negara-negara Uni Eropa, termasuk dari Rumania sendiri.
Presiden sentris Rumania, Klaus Iohannis, menentang keputusan itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional. Dia mengatakan bahwa dalam kasus apa pun, perubahan semacam itu membutuhkan persetujuan presiden.
Pengumuman itu juga memicu kecaman dari pejabat senior Palestina Saeb Erekat.
"Itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hak-hak Palestina, hukum internasional, dan resolusi PBB," kata Erekat.