PM Singapura Kecam Tindakan Rasisme terhadap Perempuan India karena Tak Bermasker

Umaya Khusniah
Stop rasisme. (Foto: Pixabay)

Dugaan serangan itu terjadi ketika Singapura memperketat aturan jarak sosial. Pihak berwenang mendeteksi peningkatan jumlah varian virus korona yang didapat secara lokal, termasuk varian yang lebih menular yang pertama kali terdeteksi di India.

Politisi lain di Singapura juga mengutuk dugaan serangan itu.

"Kami merasa geram ketika orang Asia diserang hanya karena ras dari negara lain. Jangan biarkan perilaku seperti itu mengakar di sini," kata Menteri Kelestarian dan Lingkungan, Grace Fu.

Kebencian terhadap orang-orang dari etnis Asia telah meningkat terutama di Amerika Serikat, bertepatan dengan penyebaran virus corona yang pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019.

Orang Cina membentuk sekitar tiga perempat populasi lokal Singapura, diikuti oleh sekitar 15% orang Melayu dan 7,5% orang India.

Pusat keuangan dan perdagangan juga menjadi rumah bagi pekerja asing dari banyak negara. Mereka memiliki undang-undang yang ketat untuk menjaga keharmonisan antara ras dan agama yang berbeda.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Megapolitan
3 hari lalu

Tolak Rasisme, Universitas Nasional Komitmen Junjung Tinggi Kebhinekaan 

Internasional
5 hari lalu

Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas

Destinasi
6 hari lalu

Liburan ke Singapura Jelas Makin Hemat, Ada Diskon Hotel hingga 40%

Nasional
7 hari lalu

MNC University Gandeng ISCA Singapura untuk Perkuat Kompetensi Akuntansi Berstandar Global

Internasional
10 hari lalu

Ketika Trump Sebut PM India Modi Pria Tampan Sekaligus Pembunuh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal