MADRID, iNews.id - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez kembali menunjukkan sikap tegas terhadap Israel dengan membatalkan kontrak pertahanan senilai hampir 1 miliar euro atau sekitar Rp20 triliun.
Langkah ini bukan sekadar keputusan teknis, melainkan strategi politik yang menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin Eropa paling vokal mengkritik serangan Israel ke Gaza.
Pemerintah Spanyol resmi membatalkan dua kontrak besar, yakni pembelian 12 peluncur roket SILAM senilai 700 juta euro serta 168 rudal anti-tank Spike LR senilai 287,5 juta euro. Keduanya berbasis teknologi perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems.
Keputusan ini dipandang sebagai langkah paling berani sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023. Sanchez bahkan menegaskan embargo senjata terhadap Israel akan bersifat permanen, sekaligus melarang masuk pejabat radikal Israel, membatasi impor dari permukiman ilegal Yahudi, hingga menangguhkan kerja sama militer.
“Spanyol tidak akan menjadi bagian dari kekejaman. Kami tidak bisa berbisnis dengan sebuah negara yang melakukan genosida,” kata Sanchez, dalam pernyataannya.