"Kami dengan tegas menolak tuduhan juru bicara militer Thailand, yang menyebutkan adanya baku tembak dan pelanggaran perjanjian gencatan senjata. Pasukan Kamboja secara ketat telah dan akan terus melaksanakan instruksi komando militer dan perjanjian gencatan senjata yang berlaku mulai tengah malam," kata Juru Bicara Kemhan Kamboja, Maly Socheata, seperti dilaporkan Khmer Times.
Ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli. Puluhan orang tewas dari kedua pihak, baik warga sipil maupun militer.
Konflik bersenjata memaksa sekitar 150.000 orang dievakuasi dari zona konflik di Thailand sejak 24 Juli, sementara Kamboja mengevakuasi 130.000 warga.