WARSAWA, iNews.id – Polandia menampik tuduhan yang menyebut keterlibatan Warsawa dalam ledakan di dua jalur pipa Nord Stream yang mengalirkan gas dari Rusia ke Eropa. Bantahan itu disampaikan oleh Juru Bicara Menteri Koordinator Layanan Khusus Polandia, Stanislaw Zaryn, akhir pekan ini.
“Polandia tidak ada hubungannya dengan ledakan Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. Menghubungkan Polandia dengan peristiwa ini tidak berdasar,” cuit Zaryn di Twitter, Minggu (11/6/2023).
Pada Sabtu (10/6/2023) kemarn, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa polisi Jerman sedang memeriksa bukti yang menunjukkan kemungkinan Polandia bertindak sebagai markas operasional serangan Nord Stream. Warsawa juga diduga memimpin logistik dan keuangan untuk operasi tersebut.
Polandia sendiri juga melakukan penyelidikan sendiri atas serangan terhadap pipa Nord Stream. Namun, di balik itu, mereka juga mencoba mencari tahu apa yang sedang diselidiki Jerman selama berbulan-bulan terkait insiden itu, kata WSJ. Seorang pejabat keamanan nasional Polandia tidak menyangkal bahwa sebuah perusahaan Polandia mungkin terlibat dalam serangan itu.
“Berbagai teori dan hipotesis telah dibahas selama berbulan-bulan tentang masalah ini. Ini tampaknya merupakan taktik kebisingan informasi yang bertujuan memalsukan gambaran sebenarnya dari suatu peristiwa,” kata Zaryn.
Dia malah menuduh Rusia memiliki motif sendiri dan kemampuan untuk melakukan serangan sebesar itu.
Pipa Nord Stream dibangun untuk mengalirkan gas di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman. Pipa itu terkena ledakan pada September 2022. Nord Stream AG, selaku operator pipa tersebut, mengatakan bahwa kerusakan semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka juga tidak dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.