Sampai saat ini, Beijing menolak menyalahkan Moskow atas perang tersebut. China bahkan mengutuk sanksi Barat terhadap Rusia.
Gerwel memberi tahu Li bahwa Polandia berharap China tidak akan pernah mengakui aneksasi wilayah Ukraina oleh Rusia. Selain itu, bantuan militer dari Beijing untuk Moskow akan memiliki "konsekuensi serius" bagi hubungannya dengan Eropa.
Sebaliknya, China telah berulang kali membantah mengirim peralatan militer ke Rusia.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, Li mengatakan negaranya mementingkan peran Polandia dalam urusan regional. China juga bersedia untuk terus berkomunikasi dengan Polandia mengenai penyelesaian krisis politik.
Sejak Februari, Beijing gencar mempromosikan proposal 12 poin untuk penyelesaian politik krisis Ukraina. Rencana yang diluncurkan pada peringatan pertama invasi Rusia itu sebagian besar merupakan pengulangan dari garis perang China sebelumnya.
Beijing mendesak kedua belah pihak untuk menyetujui de-eskalasi bertahap dan memperingatkan agar tidak menggunakan senjata nuklir.
Menurut pernyataan Polandia, selama pembicaraan, Li mengatakan situasi di Ukraina tidak menjadi kepentingan siapa pun tetapi tidak ada solusi yang mudah.