Polisi AS Gerebek dan Usir Aktivis di Kedubes Venezuela, Maduro Murka

Nathania Riris Michico
Polisi memindahkan besi penghalang ketika agen federal membuka pintu Kedutaan Besar Venezuela di Washington yang diduduki oleh aktivis yang mendukung pemimpin Venezuela Nicolas Maduro. (FOTO: AFP / Eric BARADAT)

"Kami akan lebih melindunginya, karena Venezuela mematuhi hukum internasional," kata Maduro, dalam pidato yang disiarkan televisi.

Dia juga mendesak pemerintah AS untuk menghormati hak asasi manusia para aktivis yang berada di dalam markas diplomatik selama 36 hari dengan otoritas pejabat Venezuela.

Guaido pada awal tahun ini menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela. Venezuela memutuskan hubungan diplomatik dengan AS setelah Presiden Donald Trump mengakui Guaido sebagai presiden sementara.

Selain AS, 50 negara lain mengakui Guaido sebagai pemimpin negara yang dilanda krisis itu.

Selama lebih dari sebulan, sejumlah orang AS yang menamakan dirinya Perlindungan Kolektif Kedutaan tinggal di kedutaan, dengan persetujuan pemerintah Maduro.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Trump Sebut Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari, kok Bisa?

Internasional
11 hari lalu

Isi Surat Rahasia Presiden Venezuela Maduro ke Putin dan Xi Jinping Minta Bantuan Hadapi Amerika

Internasional
11 hari lalu

Siap-Siap Diserang AS, Venezuela Minta Bantuan Senjata ke Rusia, China dan Iran

Internasional
11 hari lalu

Beda Omongan, Trump Bantah Akan Serang Venezuela

Internasional
12 hari lalu

Meksiko Kecam Aksi Main Hakim Sendiri AS di Karibia, Singgung Hukum Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal