Sementara korban dimasukkan ke dalam daftar perlindungan polisi. Dia pun diberikan jam tangan khusus yang bisa digunakan dalam keadaan genting atau kasus pelecehan seksual.
Tiga hari kemudian, Lee mengunjungi rumah korban di Seoul bagian selatan karena laporan tersebut. Dia lalu menusuk ibu dan adik korban saat ayahnya tidak ada di rumah.
Hingga akhirnya, Lee ditangkap pada Jumat (10/12/21).
Kepala Badan Kepolisian Korea, Kim Chang-yong menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban penguntitan. Dia merasa bersalah pada korban dan keluarga.
Dia kemudian bersumpah akan mengambil semua tindakan pencegahan untuk meningkatkan keselamatan setiap orang, khususnya korban penguntitan.
Pada akhir November lalu, polisi juga mendapat sorotan karena aksi tidak tanggap dalam kasus kematian korban penguntitan yang sudah berada di bawah perlindungan polisi.