YAOUNDE, iNews.id – Seorang polisi ditangkap karena membunuh seorang gadis berusia delapan tahun di Kota Bamenda, Kamerun, Jumat (12/11/2021). Polisi itu tak sengaja menembak mati korban setelah sebuah mobil lolos dari sebuah pos pemeriksaan.
Selain korban jiwa, penembakan oleh aparat itu juga menyebabkan sedikitnya dua orang terluka. Kematian gadis itu memicu protes dari publik Kamerun atas kekerasan yang dilakukan polisi.
Bamenda adalah ibu kota Wilayah Barat Laut Kamerun, salah satu dari dua wilayah yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan. Kelompok separatis di wilayah itu kerap melancarkan perlawanan terhadap pemerintah sejak 2017, lantaran kaum mereka merasa terpinggirkan oleh penduduk mayoritas Kamerun yang berbahasa Prancis..
Bulan lalu, seorang perwira polisi militer Kamerun menembak mati seorang gadis berusia lima tahun di sebuah pos pemeriksaan di ibu kota wilayah berbahasa Inggris lainnya, Buea. Protes pun pecah dan aparat yang bersangkutan dibunuh oleh massa yang marah.
Dalam insiden kemarin, gadis berusia delapan tahun itu terkena peluru yang memantul saat korban sedang berjalan di jalan. “Penyelidikan sedang berlangsung,” ujar Delegasi Jenderal untuk Keamanan Nasional Kamerun, Martin Mbarga Nguele, dikutip Reuters, Sabtu (13/11/2021).