Saat ini, polisi dibantu otoritas intelijen sudah melakukan lebih dari 80 investigasi ucapan kebencian di media sosial yang berkaitan dengan pembunuhan itu.
Polisi meyakini pembunuhan Samuel Paty berhubungan dengan penyerangan brutal di kantor majalah satir Charlie Hebdo pada 2015 yang mewaskan 12 orang. Penyerangan bersenjata itu dipicu penerbitan kartun Nabi Muhammad yang dianggap sebagai penistaan agama Islam.
Di saat bersamaan, Presiden Prancis Emmanuel Macron menginstruksikan otoritas keamanan dan intelijen untuk melawan propaganda Islam radikal di dunia maya.
Otoritas Prancis melaporkan mereka tengah mengejar pemilik dari 80 pesan online yang berisi simpati bagi Anzorov, dan meningkatkan keamanan di sekolah saat para murid kembali setelah libur.
Prancis tidak takut teroris ...