Polisi Makin Beringas, Tembak Mati Belasan Demonstran Capres Oposisi

Arif Budiwinarto
Demonstran pendukung capres Bobi Wine melakukan aksi pembakaran dalam demo yang berlangsung di kota Kampala, Uganda. (foto: AFP)

AFP melaporkan, pemerintah mengizinkan polisi antihuru-hara bertindak represif guna meredam aksi massa di sejumlah kota. Bahkan, polisi Uganda diperbolehkan menggunakan peluru karet, serta bom asap untuk memecah kerumunan massa.

Dalam dua hari kerusuhan yang pecah di kota Kampala setidaknya 16 orang tewas serta ratusan demonstran ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan aksi kriminal.

"Jumlah kematian saat ini mencapai 16 orang, 45 cedera, beberapa diantaranya cedera sangat serius," ucapnya.

"Sekitar 350 orang telah ditangkap karena keikutsertaan mereka dalam aksi kekerasan termasuk, pencurian, perusakan properti, menyebabkan kemacetan, pencurian selama kerusuhan," ujarnya.

Palang Merah Uganda mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka merawat lebih dari 30 orang di kota Kampala menyusul bentrokan yang melibatkan polisi dan massa yang melakukan kerusuhan, termasuk 11 orang karena luka tembak.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Megapolitan
6 jam lalu

Ada Demo Nelayan, 1 Ruas Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup Sementara

Nasional
21 hari lalu

5 Tahapan Polri Tangani Aksi Demonstrasi, dari Situasi Kondusif hingga Rusuh

Nasional
21 hari lalu

Polri Ubah Cara Tangani Demo, Kini Terapkan 5 Tahapan

Nasional
24 hari lalu

Sidang Demo Ricuh Agustus, Admin @bekasi_menggugat Didakwa Manipulasi Konten

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal