Polisi Rusia Tangkap 5.000 Demonstran Pendukung Tokoh Oposisi Alexei Navalny

Anton Suhartono
Polisi Rusia menangkap lebih dari 5.000 demonstran pendukung Alexei Navalny (Foto: Reuters)

Navalny ditangkap di bandara Moskow pada 17 Januari atas tuduhan melanggar pembebasan bersyarat terkait kasus pidana pada 2014. Saat itu dia baru kembali dari Jerman untuk menjalani pengobatan akibat diracuni menggunakan zat yang disebut para ahli sebagai pelumpuh saraf Novichok. Persidangan akan digelar pada Selasa (2/2/2021), dia terancam hukuman hingga 3,5 tahun.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengecam penangkapan para demonstran di Rusia dengan menyebutnya sebagai penggunaan taktik kekerasan terus-menerus.

Pernyataan Blinken langsung dikomentari Kementerian Luar Negeri Rusia yang menuduh AS sebagai munafik, ikut campur, serta menuduh Negeri Paman Sam mendorong unjuk rasa di Rusia sebagai bagian dari strategi memojokkan negaranya.

"Semua orang tahu betul apa yang dilakukan Amerika Serikat dalam kasus-kasus itu, mereka melepaskan tembakan untuk membunuh," ujarnya, mengacu pada kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari yang menewaskan lima orang termasuk seorang perempuan yang mengalami luka tembak.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Bahlil Respons Putusan MK, Sebut Polisi dan Jaksa Bantu Perkuat Kinerja ESDM

Nasional
1 hari lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Internasional
3 hari lalu

Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris

Nasional
3 hari lalu

Reformasi Polri: Organisasi Sipil Beri Catatan soal Rekrutmen hingga Pengawasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal