Navalny ditangkap di bandara Moskow pada 17 Januari atas tuduhan melanggar pembebasan bersyarat terkait kasus pidana pada 2014. Saat itu dia baru kembali dari Jerman untuk menjalani pengobatan akibat diracuni menggunakan zat yang disebut para ahli sebagai pelumpuh saraf Novichok. Persidangan akan digelar pada Selasa (2/2/2021), dia terancam hukuman hingga 3,5 tahun.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengecam penangkapan para demonstran di Rusia dengan menyebutnya sebagai penggunaan taktik kekerasan terus-menerus.
Pernyataan Blinken langsung dikomentari Kementerian Luar Negeri Rusia yang menuduh AS sebagai munafik, ikut campur, serta menuduh Negeri Paman Sam mendorong unjuk rasa di Rusia sebagai bagian dari strategi memojokkan negaranya.
"Semua orang tahu betul apa yang dilakukan Amerika Serikat dalam kasus-kasus itu, mereka melepaskan tembakan untuk membunuh," ujarnya, mengacu pada kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari yang menewaskan lima orang termasuk seorang perempuan yang mengalami luka tembak.