SINGAPURA, iNews.id - Kepolisian Singapura meminta pendeta asal Amerika Serikat (AS), Lou Engle, untuk datang memenuhi panggilan terkait pernyataan anti-Muslim yang disampaikannya saat mengisi acara Kingdom Invasion Conference 2018 pada 25 Maret lalu di negara itu. Engle meninggalkan Singapura tak lama setelah acara.
"Polisi sudah memintanya kembali ke Singapura untuk diwawancarai," demikian pernyataan Kepolisian Singapura, dikutip dari The Straits Times, Kamis (5/4/2018).
Sejauh ini kepolisian belum mendapat respons dari Engle, apakah akan memenuhi panggilan itu atau tidak.
Berdasarkan laporan sebuah media online, Engle mengatakan di acara yang digelar oleh Cornerstone Community Church itu bahwa umat Islam telah mengambil alih seluruh selatan Spanyol. Karena itu dia akan membangkitkan kembali seluruh gereja di Spanyol untuk membendung pergerakan Muslim modern di sana.
Setelah muncul laporan tersebut, Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut dan akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan bahwa pernyataan Engle berpotensi merusak kerukunan beragama di Singapura.