Bibi korban, Lorrie Hernandez Caballero, tak habis pikir ada orang yang tega berbuat ini. "Orang yang menelepon itu membunuh keponakan saya, ayah dari dua anak. Bagaimana rasanya menjadi pembunuh? Saya tidak percaya ada orang yang tega melakukan ini," kata Hernandez, kepada surat kabar di Wichita Eagle.
Polisi masing mengungkap kasus ini dan memburu penelepon. Menurut laporan, operator kepolisian Wichita menerima telepon dari seorang pria yang mengatakan dia baru saja menembak ayahnya di kepala dan menyandera ibu serta saudara laki-lakinya sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
"Saya sudah menyiram seluruh bagian rumah dengan bensin. Saya mungkin saja akan membakar rumah ini," kata penelepon itu, sebagaimana isi rekaman kepolisian yang diungkap ke media.
Polisi langsung bergerak dan mengepung rumah yang disebutkan itu. Mengetahui rumahnya didatangi polisi, Finch membuka pintu lalu keluar. Polisi memerintahkannya untuk mengangkat tangan dan berjalan ke arah petugas.
Polisi akhirnya melepaskan tembakan saat Finch mengangkat tangannya dengan cepat, tindakan yang dianggap petugas mencurigakan. Korban tewas di lokasi.
Saat digerebek, polisi tak mendapati adanya mayat seperti dilaporkan penelepon. Tidak ada pula korban luka dan sandera di dalamnya.