Polisi Tembaki Peserta Demo Tuntut Kenaikan Upah, 1 Jurnalis Tewas

Umaya Khusniah
Aksi demonstrasi memprotes kenaikan upah di Port-au-Prince, Haiti ricuh dan satu jurnalis tewas. (Foto: Reuters)

Robest Dimanche dari serikat jurnalis online Haiti (CMEL) mengatakan, dua wartawan lain juga terluka dalam penembakan itu. 

Seorang pemimpin serikat pekerja pabrik yang juga hadir, Dominique St Eloi mengatakan, demonstrasi awalnya berlangsung damai, namun polisi mulai menembak dari kendaraan.

Belum diketahui pasti alasan polisi melepaskan tembakan. Seorang juru bicara Kepolisian Nasional Haiti tidak segera menjawab permintaan komentar.

Pada Senin (21/2/2022), Haiti menaikkan upah minimum sebanyak 54 persen setelah berminggu-minggu pekerja garmen menggelar demonstrasi. Mereka mengaku upah mereka tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup.

Karyawan di sektor manufaktur pakaian, yang mengekspor produk jadi ke pengecer AS, menerima kenaikan 37 persen. Itu membuat upah mereka hanya di bawah 7,50 dolara AS per hari atau setengah dari yang diminta oleh para pemimpin serikat pekerja. Haiti merupakan negara termiskin di belahan Barat.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Megapolitan
7 hari lalu

Ada Demo Nelayan, 1 Ruas Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup Sementara

Nasional
27 hari lalu

5 Tahapan Polri Tangani Aksi Demonstrasi, dari Situasi Kondusif hingga Rusuh

Nasional
28 hari lalu

Polri Ubah Cara Tangani Demo, Kini Terapkan 5 Tahapan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal