Polisi Wuhan Minta Maaf Terkait Kematian Dokter Whistleblower Virus Korona Li Wenliang

Anton Suhartono
Antara
Li Wenliang (Foto: AFP)

Semua berawal pada 30 Desember, Li mengirim pesan melalui grup WeChat alumni sekolah kedokteran memperingatkan bahwa departemen oftalmologi rumah sakitnya mendapati tujuh pasien yang didiagnosis mengalami gejala seperti SARS. Ketujuh orang itu mengaku baru berpergian ke pasar seafood di Wuhan.

Pesan itu pun bocor lalu Li dipanggil oleh rumah sakit untuk dimintai keterangan. Pada 3 Januari, dia dipanggil oleh kepolisian setempat karena diduga menyebarkan rumor melalui online dan mengganggu ketertiban sosial.

Li sempat khawatir rumah sakit akan menghukumnya karena tuduhan menyebarkan rumor. Namun dia merasa lega setelah Pengadilan Tinggi justru mengkritik polisi.

Dokter spesialis mata itu dikenang sebagai sosok pahlawan melawan virus korona di akhir hayatnya. Dia meninggal di Rumah Sakit Pusat Wuhan, tempatnya bekerja, pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat.

Melakui akun media sosial Weibo, Li mengaku telah didiagnosis terinfeksi virus yang kemudian diberi nama Covid-19 itu akibat tertular dari pasien pada Januari. Saat itu dia menegaskan akan kembali bekerja setelah pulih. Namun pada 5 Februari kondisinya malah memburuk.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
13 jam lalu

Jelang Nataru, Polres Metro Jakarta Barat Siagakan 475 Personel

Nasional
17 jam lalu

Pemerintah Siapkan PP untuk Atur Penugasan Polri di Jabatan Sipil, Rampung Januari 2026

Nasional
1 hari lalu

Polisi di Garis Depan Bencana: Bertaruh Nyawa, Membawa Harapan

Health
4 hari lalu

Gempar! Dokter Ini Dipenjara Seumur Hidup karena Sengaja Meracuni 30 Pasien

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal