Politikus Senior AS: Kelangsungan NATO Itu Salah Satu Tragedi Terbesar dalam Sejarah!

Ahmad Islamy Jamil
Bendera NATO berkibar di kompleks markas aliansi tersebut di Brussels, Belgia (ilustrasi). (Foto: Reuters)

“Mereka (Rusia)  itu sudah berubah. Dulu Uni Soviet yang lama secara resmi ateis. Sementara Rusia sekarang ini menjadi salah satu pendukung Agama Kristen di Eropa,” ucap Black.

“Rusia berubah dari ekonomi komunis menjadi ekonomi yang sangat kapitalis. Jadi , ada lingkungan yang sama sekali berbeda,” tuturnya.

Sayangnya, kata dia, Barat terus menggaungkan ilusinya dan menjual ide “Rusia adalah Soviet hari ini” kepada rakyat Amerika dan Eropa. Barat juga untuk terus mempersenjatai negara-negara lain dan memulai ekspansi tanpa henti ke arah timur, hingga mendekati Rusia.

Menurut Black, Barat dan Moskow semestinya dapat menandatangani perjanjian untuk menjadikan wilayah antara Jerman dan Rusia sebagai daerah demiliterisasi netral, seperti halnya Austria selama era Perang Dingin dulu.

Sayangnya, yang dilakukan Barat hari ini justru sebaliknya. NATO terus bergerak tanpa henti ke timur, sampai akhirnya wilayah penyangga terakhir, yakni Ukraina juga hendak digarap oleh aliansi tersebut. Pada saat itulah, kata Black, Presiden Barack Obama merestui penggulingan pemerintahan Ukraina yang dianggap pro-Rusia. Presiden Ukraina kala itu, Viktor Yanukovych, dilengeserkan lewat aksi massa yang disebut-sebut dirancang oleh Barat.

“Peristiwa itu pastinya memicu perang, dan kemudian Rusia hanya bertindak defensif (mempertahankan diri) sejak itu. Mereka (Moskow) tidak dapat secara bertanggung jawab membiarkan NATO mengambil alih Ukraina,” katanya.

Dia melihat Rusia mempertaruhkan segalanya demi mencegah Kiev bergabung NATO. Sebab, Moskow khawatir, jika negara tetangganya itu jadi anggota aliansi tersebut, Barat dengan mudah dapat memutuskan kapan saja untuk menempatkan rudal nuklirnya di Ukraina. “(Sehingga Barat) dapat dengan cepat menyerang St Petersburg dan Moskow atau di (wilayah Rusia) mana pun mereka inginkan,” ujar Black.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
4 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
4 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
5 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
5 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal