Politikus Senior Yunani: Amerika dan Barat Dalang dari Krisis Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Pasukan Ukraina bertempur melawan gempuran pasukan Rusia di Kota Sievierodonetsk, bulan lalu. (Foto: Reuters)

Dia berpendapat, Rusia hanya melindungi hak kedaulatan atas keamanan nasionalnya. Politikus Yunani itu pun meragukan Ukraina bisa menjadi “negara Eropa” seperti yang lain. Sebab, seluruh Eropa justru akan segera kecewa dengan ideologi sebenarnya dari Pemerintah Kiev saat ini, yakni neo-Nazisme.

Sejak runtuhnya Uni Soviet lebih dari tiga dasawarsa silam, Ukraina menjadi arena pertarungan politik antara Rusia dan Barat. Begitu pula saat terjadinya kudeta 2014. Kala itu, Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang pro-Moskow digulingkan lewat Revolusi Maidan. Sebagai gantinya, Poroshenko yang didukung Barat tampil sebagai penggantinya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Jet Tempur F-16 Aerobatik Angkatan Udara AS Jatuh

Internasional
5 jam lalu

Kontroversi KTT G20 2026, Bisakah Amerika Tendang Afrika Selatan sebagai Anggota Tetap?

Internasional
5 jam lalu

Trump Tendang Afrika Selatan dari G20, Ganti Posisinya dengan Polandia

Internasional
9 jam lalu

Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal