Sementara itu badan pertahanan nasional Yunani, HNDS, menyatakan, jet-jet tempur Turki memasuki Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) pada Jumat. Wilayah itu berada dalam tanggung jawab penuh lalu lintas penerbangan Yunani.
Bahceli yang merupakan politikus partai berkuasa menyatakan perilaku Yunani akan menentukan meningkatnya ketegangan yang berpotensi menyebabkan pertumpahan darah atau konfrontasi keji.
"Tak terbayangkan untuk berpaling pada kepentingan historis kami di Mediterania dan Laut Aegea," kata Bahceli dikutip dari The Sun, Minggu (6/9/2020).
"Jelas bahwa minta dan keinginan Yunani untuk masuk laut kembali meningkat. Perang di Mediterania dan Aegea hanya masalah waktu," lanjutnya.
Sebelumnya, NATO sempat mengatakan dalam minggu ini bahwa para pemimpin Yunani dan Turki telah sepakat untuk mengambil bagian dalam pembicaraan teknis untuk menghindari peperangan antara angkatan laut kedua negara. Akan tetapi, Yunani kemudian mengatakan tidak menyetujui dialog itu. Turki pun semakin yakin bahwa Yunani memang sengaja menghindari dialog tersebut.