“Dan itu berarti, bukan hanya hak Israel untuk hidup, tapi juga rakyat Palestina untuk memiliki tanah air sendiri, negara sendiri, dan hidup dalam damai,” tuturnya.
Serangan di Tal Al Sultan menewaskan sedikitnya 45 orang dan di Al Mawasi 21 orang. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Biden pada Jumat kemarin mengajukan proposal gencatan senjata untuk mengakhiri perang Israel-Hamas di Gaza. Proposal itu terdiri atas tiga fase, termasuk pembebasan semua sandera yang ditahan di Gaza.
Fase pertama melibatkan gencatan senjata selama 6 pekan. Selama fase itu, seluruh pasukan Israel harus ditarik dari wilayah berpenduduk di Gaza. Selain itu Hamas harus membebaskan beberapa sandera, termasuk orang tua dan perempuan. Sebagai imbalannya, Israel juga membebaskan ratusan tahanan Palestina.
Pada tahap ini, semua warga Gaza yang mengungsi diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing dan 600 truk bantuan kemanusiaan akan masuk Gaza setiap hari.
Fase kedua, Hamas dan Israel akan merundingkan persyaratan-persyaratan untuk menghentikan permusuhan secara permanen. Gencatan senjata pun akan diperpanjang selama perundingan berlanjut. Namun durasi waktu pada fase ini tak ditentukan.
Fase ketiga mencakup rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza.