PARIS, iNews.id - Prancis diguncang demonstrasi besar pada Rabu (10/9/2025), diikuti lebih dari 200.000 orang di penjuru negara itu. Massa memblokade jalan serta menutup tempat-tempat penting.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau mengatakan, otoritas penegak hukum melakukan sekitar 50 operasi untuk membuka kembali fasilitas-fasilitas penting yang diblokir pengunjuk rasa.
Stasiun televisi BFMTV melaporkan, fasilitas-fasilitas penting yang ditutup mencakup jalan raya serta sarana transportasi.
Dia menegaskan bentuk protes semacam itu melanggar hak kebebasan bergerak warga Prancis.
Aksi pemblokiran jalan dan membakar ban di jalanan banyak kota Prancis menyebabkan kemacetan lalu lintas selama berjam-jam.