PARIS, iNews.id - Prancis melarang demonstrasi pro-Palestina untuk mencegah terulangnya bentrokan dan kerusuhan di Paris seperti terjadi 7 tahun lalu.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan, pemerintah berupaya menghindari bentrokan seeprti terjadi pada 2014. Diketahui Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza terlibat pertempuran besar pada 2014 menewaskan ribuan orang.
"Gangguan serius terhadap ketertiban umum terjadi pada 2014. Instruksi dikeluarkan kepada para Prefektur agar waspada dan tegas," kata Darmanin, memerintahkan kepolisian Paris untuk melarang demonstrasi yang rencananya akan digelar pada Sabtu mendatang, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (14/5/2021).
Pernyataan ini disampaikan Darmanin setelah pembatalan rencana demonstrasi oleh Asosiasi Solidaritas Palestina Prancis (AFPS) pada Rabu. Kepolisian Paris menolak izin demonstrasi yang juga akan dihadiri setidaknya tiga anggota parlemen.
Bukan hanya itu, polisi menahan pemimpin AFPS Bertrand Heilbronn (71) di luar kantor Kementerian Luar Negeri saat dipanggil untuk menghadiri rapat. Heilbronn dibebaskan lepas tengah malam menyusul kemarahan para aktivis.
Keputusan pemerintah melarang demonstrasi pro-Palestina ditentang senator partai komunis Elsa Faucillon. Dia berada di garis terdepan mengecam sikap bungkam pemerintah Prancis terhadap serangan Israel terhadap Palestina.