Presiden Abbas: Jalur Gaza Harus Kembali di Bawah Kendali Pemerintah Palestina, Bukan Israel

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. (Foto: EPA)

Pada Pemilu Palestina 2006, Hamas yang dipimpin almarhum Ismail Haniyeh berhasil keluar sebagai pemenang. Sementara Fatah yang diketuai Abbas menelan kekalahan setelah berkuasa selama lebih dari satu dekade di negara itu.

Haniyeh sempat menjabat perdana menteri Palestina untuk waktu yang singkat. Namun sayang, kebuntuan serta konflik antara Hamas dan Fatah pada akhirnya menyebabkan pembubaran pemerintah persatuan Palestina itu pada 2007. Sebagai buntut dari perpecahan itu, Hamas muncul sebagai penguasa tunggal Jalur Gaza.

Haniyeh diberhentikan sebagai perdana menteri oleh Presiden Abbas. Kendati demikian, secara de facto dia tetap menjadi pemimpin gerakan politik rakyat Palestina di Jalur Gaza. Sementara Fatah menjalankan pemerintahannya di Tepi Barat.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Chiki Fawzi Ajak Publik Aware soal Kondisi di Gaza: Ini Bisa Terjadi di Kita kalau Abai

Internasional
6 hari lalu

Presiden Palestina Abbas Tiba-Tiba Umumkan Deklarasi Menentukan Penggantinya, Ada Apa?

Internasional
7 hari lalu

Hamas Rela Lepaskan Gaza demi Rekonsiliasi Nasional Palestina

Internasional
8 hari lalu

Setelah Perang Gaza, Hamas Serukan Persatuan Nasional Palestina

Internasional
8 hari lalu

Hamas Siap Dialog dengan Semua Faksi Palestina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal