Bicara soal PBB, Lula menilai organisasi perdamaian dunia itu belum menjalankan fungsinya dengan optimal sehingga menyerukan reformasi, terutama di Dewan Keamanan.
“Lembaga multilateral yang dibentuk untuk membantu memecahkan masalah ini tidak berfungsi. Itulah sebabnya Brasil berkomitmen untuk  
melakukan perubahan yang diperlukan dan kami berharap bisa mendapat dukungan dari Mesir,” katanya, dalam konferensi pers bersama Presiden Abdel Fattah Al Sisi.
Lula melanjutkan anggota tetap Dewan Keamanan harus ditambah hak veto dihapus. Saat ini anggota tetap Dewan Keamanan ada lima yakni Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, dan Inggris.
Menurut dia, anggota tetap Dewan Keamanan PBB lah yang selama ini mengobarkan perang.
Brasil sebelumnya mendukung langkah Afrika Selatan yang melaporkan Israel ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida.
Pada kesempatan itu Lula juga mengumumkan komitmen bantuan terbaru Brasil untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) yang kini menghadapi krisis keuangan setelah negara-negara Barat memboikotnya.