Presiden Duterte Ancam Grup Media Terbesar Filipina

Anton Suhartono
Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menabuh genderang perang kepada media. Kali ini dia meminta konglomerat pemilik grup media terbesar negara itu untuk menjual perusahaan sebelum izinnya berakhir.

Hubungan Duterte dengan sebagian media tak begitu baik terkait kritikan soal perang terhadap kejahatan narkoba yang dilakukan sejak menjabat presiden pada 2016. Perang terhadap kejahatan narkoba sudah menewaskan lebih dari 5.000 orang sejak 2016, tanpa melalui persidangan.

Grup media yang menjadi sasarannya adalah jaringan ABS-CBN Corp. Dia mengancam beberapa kali untuk tidak mengeluarkan izin perpanjangan waralaba ABS-CBN Corp.

"ABS, kontrak Anda akan berakhir, dan Anda berusaha untuk memperbarui. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada Anda," kata Duterte, dikutip dari Reuters, Selasa (31/12/2019).

Izin jaringan ABS-CBN, konglomerasi media terbesar di Filipina yang mengoperasikan belasan stasiun radio dan televisi berita serta hiburan, lokal maupun nasional, akan berakhir pada Maret 2020.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Seleb
15 jam lalu

Panas! Ammar Zoni Tuduh Kesaksian Petugas Rutan Salemba soal Narkoba Salah Semua

Seleb
15 jam lalu

Ammar Zoni Bantah Punya Narkoba di dalam Penjara, Ini Kesaksiannya!

Seleb
21 jam lalu

Permintaan Mengejutkan Ammar Zoni sebelum Jalani Sidang Kasus Narkoba di PN Jakpus

Internasional
1 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal