Sekolah umum biasanya melangsungkan kegiatan belajar mengajar mulai dari Juni hingga April di Filipina. Akan tetapi, peningkatan kasus infeksi corona dan karantina yang ketat (lockdown) membuat sebagian besar aktivitas masyarakat di negara itu berhenti.
Untuk mengurangi kepadatan orang di kelas, Kementerian Pendidikan Filipina telah mengumumkan langkah-langkah pembelajaran jarak jauh, termasuk kelas online (daring), yang juga akan digunakan untuk tahun ajaran yang akan datang.
Jutaan orang hidup dalam kemiskinan yang parah di Filipina dan tidak memiliki akses komputer di rumah. Padahal, perangkat tersebut akan menjadi kunci bagi kelangsungan kelas daring.
Pandemi telah membuat anak-anak di seluruh dunia menjadi “tahanan rumah” selama berbulan-bulan. Akan tetapi, beberapa negara telah mulai melanjutkan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langsung di sekolah-sekola, termasuk Korea Selatan dan Prancis.
Jumlah kejadian infeksi corona di Filipina per Senin (25/5/2020) kemarin mencapai lebih dari 14.300 kasus. Dari jumlah itu, 873 pasien di antaranya meninggal dunia.