Hal yang sama diberlakukan bagi tempat ibadah. Gereja telah mengumumkan akan menghentikan aktivitas peribadatan.
"Kami melakukan yang terbaik. Maaf, Manila," kata Duterte.
Namun Duterte menegaskan tak akan menerapkan penguncian ekstrem di Manila sebagaimana diberlakukan sebelumnya.
"Kami tidak punya uang lagi. Saya tidak bisa memberi makanan dan uang lagi kepada warga," ujarnya.
Duterte mencabut lockdown sebelumnya pada 1 Juni atau setelah 2 bulan sejak diberlakukan dengan tujuan membuka kembali aktivitas perekonomian. Perkantoran, pabrik, pusat perbelanjaan, restoran, serta tempat potong rambut dan salon kembali buka. Demikian halnya dengan kereta, bus, taksi, serta layanan transportasi online kembali beroperasi.
Baru-baru ini, pusat kebugaran, warung internet, klinik hewan peliharaan, dan bioskop drive-in, juga diizinkan dibuka kembali.
Namun sejak itu kasus virus corona terus melonjak.
Departemen Kesehatan Filipina pada Minggu mengonfirmasi rekor penambahan harian yakni 5.032 penderita Covid-19, menjadikan total kasus di negara itu menjadi 103.185 orang.