TAIPEI, iNews.id - Presiden Guatemala Alejandro Giammattei menjanjikan dukungan tanpa syarat untuk Taiwan. Sementara China meningkatkan tekanan pada segelintir negara yang masih mempertahankan hubungan formal dengan Taiwan.
Berbicara pada upacara penyambutan di luar kantor kepresidenan Taiwan, Giammattei mengatakan Guatemala dan Taiwan adalah negara bersaudara dan sekutu penting.
"Saya ingin semua orang percaya bahwa Guatemala akan terus menjadi sekutu diplomatik yang solid bagi Republik Taiwan dan akan terus memperdalam kerja sama di semua bidang," katanya, sambil menjanjikan dukungan mutlak, Selasa (25/4/2023).
Guatemala merupakan satu dari hanya 13 negara yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan yang diklaim China. Honduras meninggalkan Taipei untuk merapat ke Beijing bulan lalu setelah meminta bantuan hampir 2,5 miliar dolar AS.
Giammattei, yang berdiri di samping Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengakhiri pidatonya dengan ucapan "panjang umur Taiwan yang bebas". Dia pun menerima senyum lebar dari Tsai yang mengucapkan terima kasih dalam bahasa Inggris.