Presiden Guatemala Tetap Dukung Taiwan meski Ditekan China

Umaya Khusniah
Presiden Guatemala Alejandro Giammattei menjanjikan dukungan tanpa syarat untuk Taiwan. (Foto: Reuters)

Berbicara di parlemen Taiwan, Giammattei juga terus mengacu pada "Republik Taiwan". Dia pun mendapat tepuk tangan meriah dari anggota parlemen. 

Pada akhir pidato, dia kembali menyebut 'panjang umur Taiwan: bebas, berdaulat dan merdeka'.

Hubungan Guatemala dengan 'Republik Tiongkok' sudah berlangsung sembilan dekade, sebelum pemerintah melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949. Mereka kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong yang mendirikan Republik Rakyat China.

Setiap saran yang menyebut Taiwan adalah negara merdeka dan terpisah dari China membuat marah Beijing. China memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan mengutuk perjalanan Giammattei.

Giammattei melakukan kunjungan kembali ke Taiwan setelah Tsai mengunjungi Guatemala kurang dari sebulan yang lalu.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
14 hari lalu

Breaking News: Presiden Madagaskar Andry Rajoelina Dimakzulkan, Militer Ambil Alih Kekuasaan

Nasional
29 hari lalu

Jokowi Kaget Dikunjungi Abu Bakar Ba’asyir, Diberi Nasihat Mengabdi pada Islam

Nasional
29 hari lalu

Prabowo Mengaku Kaget Lihat Korupsi di Indonesia: Sangat Memprihatinkan

Internasional
1 bulan lalu

Topan Ragasa Picu Banjir Bandang di Taiwan, 33 Orang Masih Hilang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal