BOGOTA, iNews.id - Perdana Menteri sementara Haiti, Claude Joseph mengumumkan pengepungan Rabu (7/7/2021) pasca-pembunuhan Presiden Jovenel Moise di kediaman pribadinya. Semua perbatasan negara dan juga Bandara internasional di Port-Au-Prince ditutup.
"Kami telah memutuskan untuk menyatakan keadaan pengepungan di seluruh negeri. Keamanan negara terkendali," kata Joseph dalam pidato nasional.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga berjanji akan menangkap para pelaku dan menyeretnya ke pengadilan.
Presiden Moise tewas terbunuh dalam serangan bersenjata di Port-au-Prince oleh orang tak dikenal yang berbicara bahasa Spanyol. Sementara ibu negara, Martine Moise, yang terluka dalam serangan itu, sedang dirawat di rumah sakit. Anak-anak presiden berhasil selamat.
Pembunuhan itu dikutuk oleh negara-negara Amerika Latin, termasuk Republik Dominika, Meksiko, Kolombia, Bolivia, Peru, Ekuador, dan Argentina.
Saat ini, pemerintah di Republik Dominika juga memerintahkan penutupan segera perbatasannya dengan Haiti.