Presiden Ikut Negosiasi, Drama Pembajakan Bus di Ukraina Berakhir

Arif Budiwinarto
Sejumlah penumpang yang sempat disandera dalam bus berhasil dibebaskan (foto: Reuters)

LUTSK, iNews.id - Polisi berhasil membebaskan 13 orang dalam pembajakan bus yang terjadi di Lutsk, Ukraina pada Selasa (21/7/2020). Pelaku dapat ditangkap setelah pemerintah bersedia memenuhi tuntutanya.

Pelaku yang diketahui membawa bahan peledak dan melengkapi dirinya dengan senjata api menyandera belasan penumpang bus. Penyandera dikabarkan sempat melemparkan granat tangan yang gagal meledak serta dua kali melepaskan tembakan ke arah petugas.

Dalam tuntutannya, penyandera yang mengaku bernama Maksim Plokhoy tidak meminta tebusan berupa uang, dia hanya menginginkan pemerintah Ukraina membuat pernyataan yang mengakui bahwa mereka adalah teroris.

Dilansir dari New York Times, Rabu (22/7/2020), setelah berunding hampir 12 jam polisi berhasil membebaskan 13 penumpang dengan selamat. Sedangkan, penyandera yang belakangan diketahui identitas aslinya sebagai Maksim Krivosh dapat ditangkap setelah pemerintah Ukraina mengabulkan permintannya.

Pria 44 tahun itu tercatat pernah menghadapi tuduhan dua kejahatan skala besar termasuk perampokan, penipuan, serta kepemilikan senjata ilegal. Dia pernah mendekam di dalam penjara selama 10 tahun.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
4 hari lalu

Jenderal Rusia Tewas Mobilnya Dipasang Bom, Perbuatan Intelijen Ukraina?

Internasional
7 hari lalu

Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?

Internasional
7 hari lalu

Putin: Bola Ada di Tangan Eropa dan Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal