BAGHDAD, iNews.id - Presiden Irak Barham Saleh menyerukan dihentikannya eskalasi yang terus meningkat, setelah demonstrasi yang berujung kerusuhan berhari-hari menewaskan ratusan orang.
Demonstrasi mengguncang ibu kota dan provinsi-provinsi selatan Irak sejak Selasa pekan lalu. Mereka awalnya menuntut reformasi memerangi korupsi dan pengangguran, namun kemudian meluas menjadi seruan untuk memperbaiki sistem politik negara itu.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Saleh meminta kekerasan dihentikan. Dia mengusulkan dialog nasional yang menyeluruh dan jujur tanpa campur tangan asing untuk memetakan jalan keluar dari krisis.
"Tidak ada legitimasi untuk proses atau sistem politik apa pun yang tidak bekerja demi mencapai tuntutan Anda," kata Saleh, kepada pengunjuk rasa, seperti dilaporkan AFP, Selasa (8/10/2019).
Demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Irak ini sudah menyebabkan lebih dari 100 orang tewas dan 6.000 lainnya terluka sejak Selasa.