Presiden Iran Rouhani: Sanksi AS Adalah Terorisme Ekonomi

Nathania Riris Michico
Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: AP)

TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan sanksi Amerika Serikat (AS) merupakan "terorisme ekonomi". AS memberlakukan kembali embargo minyak dan sanksi lainnya terhadap Iran sejak mundur dari perjanjian nuklir pada Mei lalu.

"Sanksi Amerika yang tidak adil dan ilegal terhadap negara terhormat Iran menargetkan negara kita dalam contoh terorisme yang jelas," kata Rouhani, dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (8/12/2018).

Hal itu dia utarakan dalam sebuah konferensi tentang terorisme dan kerjasama regional yang dihadiri oleh pembicara parlemen dari Afghanistan, China, Pakistan, Rusia, dan Turki.

"Kami menghadapi serangan habis-habisan yang tidak hanya mengancam kemandirian dan identitas kami, tetapi juga tekad untuk memutuskan hubungan jangka panjang dengan kami," tambahnya.

Rouhani pun membandingkan apa yang dialami Iran dengan sanksi dan tekanan lain yang dihadapi oleh negara-negara yang menghadiri konferensi.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
8 bulan lalu

Presiden Iran Pecat Wapres gegara Asyik Liburan Mewah saat Rakyat Kesulitan Ekonomi

Internasional
1 tahun lalu

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei Sahkan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran

Bisnis
2 tahun lalu

Sri Mulyani Bicara soal Dampak Ekonomi usai Presiden Iran Meninggal Dunia

Nasional
2 tahun lalu

Kedubes Iran Gelar Doa Bersama dan Tahlilan Presiden Ebrahim Raisi, Terbuka untuk Umum

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal