JERUSSALEM, iNews.id - Presiden Israel secara resmi mengundang pemimpin Uni Emirat Arab (UEA) berkunjung ke Jerusalem setelah kedua negara mencapai kesepakatan normalisasi hubungan.
Israel dan UEA mengumumkan normalisasi hubungan diplomatik yang disponsori oleh Amerika Serikat pada Kamis (13/8/2020). Implementasi kesepakatan tersebut diyakini dapat mengubah politik Timur Tengah mulai dari masalah Palestina hingga urusan dengan musuh bersama Israel dan negara Teluk yakni Iran.
Langkah UEA menuai kecaman keras dari negara-negara Arab, namun nampaknya mendapat dukungan dari sejumlah negara di kawasan Teluk. Sebab, langkah serupa kemungkinan besar bakal dilakukan oleh Oman dan Bahrain.
Presiden Israel, Reuven Rivlin, mengapresiasi langkah UEA memperbaiki hubungan diplomatik yang sempat terhenti bertahun-tahun. Melalui surat resmi, Reuven mengundang pangeran Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan berkunjung ke ibu kota Israel yang diakui Amerika Serikat, Jerusalem.
"Di hari yang sudah ditentukan ini, kepemimpinan diukur dengan keberanian dan kemampuannya untuk menjadi terobosan dan berpandangan jauh ke depan," tulis Presiden Reuven dalam surat resminya dikutip dari Reuters, Selasa (18/8/2020).