Presiden Jokowi Akan Kirim Jenderal RI ke Myanmar, Bagi Pengalaman soal Demokrasi

Anton Suhartono
Joko Widodo berencana mengirim jenderal RI ke Myanmar untuk bicara dengan pemerintahan junta militer (Foto: Reuters)

Jauh ke belakang, militer mengambil alih kendali Myanmar sejak 1962. Negara itu terisolasi dan menekan perbedaan pendapat sampai pada 2011 yang ditandai dengan pemilu terbuka.

Namun Myanmar hanya merasakan iklim demokrasi sesaat sampai kudeta 2021. Junta militer yang dipimpin Min Aung Hlaing menerapkan kembali pemerintahan yang ketat.

Upaya ASEAN untuk menengahi krisis Myanmar belum membuahkan hasil. Para pemimpin ASEAN bertemu Min Aung Hlaing pada April 2021 di Jakarta hingga menghasilkan 5 poin konsensus yang harus dijalankan Myanmar. Namun pemerintahan junta tak serius menjalankan konsensus, di antaranya mengakhiri kekerasan, membuka dialog, dan akses untuk bantuan kemanusiaan, itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

PPI Taiwan Lantik Pengurus Baru, Fokus Songsong Indonesia Emas 2045

Buletin
3 hari lalu

Kata Jokowi soal Polemik Whoosh: Transportasi Massal Bukan Cari Laba!

Nasional
4 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Nasional
4 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal