RIYADH, iNews.id - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut Islam di seluruh dunia sedang mengalami krisis mendapat tanggapan dari Sekretaris Jendaral Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed bin Abdul Karim Al Issa.
Macron pekan lalu juga mengumumkan pembuatan rancangan undang-undang (RUU) untuk melawan radikalisme Islam serta memperkuat sekularisme di negaranya. Dia menegaskan Islam di Prancis harus terbebas dari pengaruh asing.
Syekh Mohammed mengatakan radikalisme dan ekstremisme memang telah merusak reputasi Islam.
“Ada orang yang secara salah dianggap muslim,” kata Al Issa, dalam wawancara dengan stasiun televisi MBC.
Menurut dia, para aktor radikalisme dan ekstrimisme merusak citra Islam dengan kekerasan, termasuk aksi terorisme.