NEW YORK, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron melontarkan sindiran tajam kepada negara-negara yang menolak perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Menurut dia, sikap tersebut justru melemahkan supremasi hukum internasional dan membuka jalan bagi praktik impunitas.
Macron menegaskan, tanpa dukungan penuh terhadap lembaga peradilan internasional seperti ICC dan Mahkamah Internasional (ICJ), konflik di Gaza maupun Ukraina tidak akan pernah menemukan jalan keluar yang adil.
“Mari kita dukung perjuangan ICC melawan impunitas. Mari kita biarkan perintah ICJ dilaksanakan. Putusannya ditegakkan,” ujarnya dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Selasa (23/9/2025).
Sindiran untuk AS dan Sekutunya
Komentar Macron ini muncul setelah beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump, terang-terangan menolak bahkan menjatuhkan sanksi terhadap hakim serta jaksa ICC. Penolakan itu dilakukan menyusul langkah ICC yang mengeluarkan surat penangkapan bagi Netanyahu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain ICC, Mahkamah Internasional (ICJ) juga telah memerintahkan Israel menghentikan praktik yang berpotensi mengarah pada genosida di Jalur Gaza. Namun, Israel tetap menentang keputusan tersebut. Macron menilai sikap itu berbahaya bagi masa depan hukum internasional.