MEXICO CITY, iNews.id – Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, mengecam bantuan militer AS ke Ukraina. Menurut dia, tindakan Washington DC yang menggelontorkan banyak uang untuk perang tersebut sudah tidak masuk akal.
Dia pun mendesak negeri Paman Sam agar mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk membantu negara-negara Amerika Latin. Lopez Obrador memang telah lama meminta Amerika Serikat untuk mencurahkan lebih banyak dana untuk membantu pembangunan ekonomi di Amerika Tengah dan Karibia guna mengurangi tekanan migrasi.
Dalam konferensi persnya pada Senin (2/10/2023), Lopez Obrador mengkritik Kongres AS karena tidak memberikan dana untuk negara-negara di kawasan tersebut. Dia lantas menyinggung perselisihan di kalangan anggota dewan AS minggu lalu mengenai RUU pendanaan sementara yang menghapuskan bantuan lebih lanjut untuk Ukraina.
“Saya baru saja melihat bagaimana sekarang mereka (AS) tidak mengizinkan bantuan untuk perang di Ukraina,” katanya seperti dikutip Reuters, Selasa (3/10/2023) WIB.
“Tetapi seberapa besar dana yang mereka peruntukkan untuk perang Ukraina? (Ada) 30 hingga 50 miliar dolar AS untuk perang tersebut. Ini adalah hal yang paling tidak rasional yang bisa Anda dapatkan. Dan merugikan,” ujarnya.
Menurut dia, AS harus mengubah strategi dan belajar menghormati negara lain. “Ini bukan waktunya bagi mereka untuk mengabaikan otoritas Meksiko,” ucap Lopez Obrador.
Lopez Obrador yang berhaluan kiri berusaha menjaga netralitas Meksiko dalam Perang Ukraina. Tak hanya mengkritik bantuan militer Barat untuk Kiev, dia juga mengusulkan perundingan damai untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.