NEW YORK, iNews.id - Presiden Palestina Mahmud Abbas mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggelar konferensi internasional tentang Timur Tengah pada 2021.
Dalam pidato di hadapan Majelis Umum PBB, Abbas berharap akan tercipta awal yang baru setelah Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) dan perdamaian beberapa negara Arab dengan Israel.
Abbas meminta Sekjen PBB Antonio Guterres mengadakan pertemuan tentang masalah Palestina pada awal 2021 dan menghadirkan semua pihak terkait.
"Konferensi harus memiliki kewenangan penuh untuk meluncurkan proses perdamaian sejati berdasarkan hukum internasional," kata Abbas, melalui tayangan video yang diekam sebelumnya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (26/9/2020).
Dia menegaskan, konferensi itu harus bertujuan mengakhiri pendudukan Israel serta memberikan kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina di tanah mereka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Abbas juga menekankan konferensi itu harus menyelesaikan masalah status akhir, terutama masalah pengungsi.
Desakan itu disampaikan di tengah kekhawatiran warga Palestina mengenai potensi berkurangnya dukungan dari negara Arab setelah beberapa di antaranya memutuskan berdamai dengan Israel. Uni Emirat Arab dan Bahrain sudah meneken normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih, disaksikan Presiden AS Donald Trump, meskipun mereka menegaskan tetap mendukung berdirinya negara Palestina.
"Merupakan khayalan untuk berpikir bahwa rakyat Palestina bisa dikesampingkan. Anda harus tahu tidak akan ada perdamaian, tidak ada keamanan, tidak ada stabilitas atau hidup berdampingan di wilayah kami, tanpa mengakhiri pendudukan dan tanpa solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina," kata Abbas, menegaskan.