MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menilai tuduhan negara-negara Barat terkait aktivitas mata-mata Rusia merupakan cara untuk merusak posisi negaranya.
Dia mencontohkan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal di Salisbury, Inggris, pada Maret lalu menggunakan zat kimia pelumpuh saraf, Novichok. Inggris menyebut dua anggota intelijen militer Rusia terlibat.
Menurut Putin, kasus tersebut sengaja dibuat-buat demi merusak Rusia.
"Jika tidak ada Skripal, mereka akan memikirkan cara yang lain. Hanya ada satu tujuan, yakni untuk menahan perkembangan Rusia sebagai pesaing," kata Putin, dalam jumpa pers tahunan di Moskow, dikutip dari AFP, Kamis (20/12/2018).
Contoh lain, lanjut Putin, tuduhan terhadap Maria Butina. Dia didakwa melakukan praktik mata-mata terkait tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada 2016.
Dalam persidangan, Butina mengaku bersalah atas tuduhan berupaya memengaruhi kebijakan luar negeri AS dan menghadapi 6 bulan penjara.