ROMA, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menilai masih terlalu dini untuk gencatan senjata dengan Ukraina. Pernyataan itu disampaikan Putin kepada Perdana Menteri Italia Mario Draghi dalam pembicaraan telepon, Rabu (30/3/2022).
Menurut Dragi, dalam konferensi pers, Kamis (31/3/2022), Putin juga mengatakan perjanjian kontrak gas saat ini tetap berlaku. Perusahaan-perusahaan Eropa akan membayar dalam euro dan dolar AS, bukan rubel.
"Apa yang saya pahami, tapi mungkin salah, adalah bahwa konversi pembayaran adalah masalah internal Federasi Rusia," kata Draghi, seperti dilaporkan Reuters.
Sementara itu saat ditanya mengenai peningkatan pengeluaran pertahanan setelah invasi Rusia ke Ukraina, Draghi mengatakan Italia akan memenuhi permintaan NATO yakni menghabiskan 2 persen dari PDB untuk pertahanan pada 2028. Rencana ini, kata dia, tidak memicu perselisihan di internal koalisi pemerintah.
Namun Draghi juga mengatakan dokumen perkiraan ekonomi pemerintah yang akan datang tidak ada penambahan dalam pengeluaran pertahanan.