JAKARTA, iNews.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, hari ini menggelar pertemuan di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas rencana kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ke Indonesia.
Sedianya, kunjungan Putin ke Tanah Air dijadwalkan berlangsung pada 2020, untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik RI-Rusia. Akan tetapi, rencana itu tertunda sampai waktu yang belum dapat ditentukan, di antaranya karena perkembangan situasi politik di negeri beruang merah.
“Kami terus membahas persiapan kunjungan yang diusulkan Presiden Putin ke Indonesia, sambil menunggu waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan tersebut,” kata Menlu Retno saat menyampaikan pernyataan pers daring usai pertemuan bilateral dengan Menlu Lavrov, Selasa (6/7/2021).
Retno berharap, saat kunjungan Presiden Putin terwujud, kedua negara dapat menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia. “Perjanjian ini akan menciptakan landasan baru dan kuat untuk meningkatkan hubungan kedua negara,” tuturnya.
Selain membahas kunjungan Presiden Putin, kedua menlu juga mendiskusikan penguatan kerja sama bilateral di bidang kesehatan, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta pendidikan.
Di bidang kesehatan, Indonesia dan Rusia sedang melakukan finalisasi nota kesepahaman (MoU) untuk produksi vaksin corona bersama. Di samping itu, kedua negara juga menjalin kerja sama pengadaan vaksin lainnya, obat terapeutik, serta peralatan diagnostik.
Sementara di bidang ekonomi, kedua negara terus memperkuat komitmen untuk meningkatkan perdagangan dua arah. Upaya itu bertujuan untuk mencapai nilai perdagangan sebesar 5 miliar dolar AS (sekitar Rp72,3 triliun) yang ditargetkan pada 2020, tetapi belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19.